Mitosis Sel


Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Sel mempunyai aktivitas selama makhluk itu hidup. Misalnya, respirasi, metabolisme, dan bereproduksi. Nah dalam bereproduksi artinya sel akan bertambah banyak, ata mengganti sel yang sudah rusak. Biasanya proses ini kita kenal dengan pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu mitosis dan meiosis. Pada bahasan ini kita akan membahas mitosis terlebih dahulu ya.
Mitosis adalah proses pembelahan satu sel menjadi dua sel, dengan jumlah krosomon anakan sama dengan kromoson induk. Mitosis terjadi pada sel somatik (sel tubuh). Proses ini terjadi sejak makhluk hidup berupa embrio hingga sepanjang hidupnya. Akan tetapi ketika makhluk hidup mendekati batas usianya, maka kemampuan untuk pembelahan selnya tentu saja menurun. 
Fungsi dari mitosis diantaranya sebagai berikut:
  • Untuk pertumbuhan. Dengan jumlah sel yang semakin banyak maka ukuran tubuh akan semakin besar. Kita telah tumbuh setinggi dan sebesar ini karena jumlah sel dalam tubuh kita terus bertambah.
  • Untuk mengganti sel-sel yang rusak. Sel dapat rusak karena masa hidup atau karena hal lain. Maka sel di sebelahnya akan membelah dirinya untuk mengganti sel yang rusak tersebut. Misalnya ketika kita terluka di kulit. Beberapa hari kemudian luka itu akan sembuh dan kulit kembali normal. 
  • Untuk reproduksi. Hal ini khusus untuk makhluk hidup bersel satu, misalnya bakteri. Bakteri bereproduksi dengan cara membelah diri
Tahapan mitosis yaitu sebagai berikut:
  1. Interfase
  2. Profase
  3. Prometafase
  4. Metafase
  5. Anafase
  6. Telofase & Sitokinesis
Nah untuk lebih jelasnya kita akan membahas tahapan tersebut satu per satu.
Interfase
Interfase adalah tahap sel memperbanyak material pada dirinya. Krososom akan melakukan replikasi, akan tetapi bentuknya masih belum terkondensasi. Sentriol berduplikasi, membentuk sentrosom. Sentrosom berada di sekitar nukleus. Dari sentrosom ini nantinya akan terbentuk benang gelendong.

Profase
Pada tahap profase kromatin terkondensasi, yang disebut dengan kromatid. Setiap kromoson yang berduplikasi akan membentuk dua sister kromatid. Pada bagian tengah sister kromatid terdapat sentromer, yang berfungsi untuk menempel pada benang gelendong. Selaput nukleus mulai memudar. Benang gelendong mulai terbentuk dari masing-masing sentriol. Benang gelendong ini terbentuk dari kumpulan mikrotubulus dengan susunan tertentu. Sentrosom akan bergerak saling menjauh didorong dengan bertambah panjangnya benang gelendong.

Prometafase
Pada tahap prometafse, selaput nukleus terfragmentasi sempurna. Posisi sentrosom berada di dua kutub yang berlawanan. Pada masing-masing sister kromatid mempunyai kinotokor di area sentromer. Kinetokor ini kemudian akan melekat dengan benang gelendong. Benang gelendong yang menempel dengan kinetokor disebut mikrotubulus kinetokor, sedangkan yang tidak berikatan dengan sister kromatid disebut mikrotubulus nonkinetokor. Benang gelendong akan menarik kromoson maju mundur sampai pada posisi sejajar di garis equator semu.

Metafase
Pada tahap metafase posisi kromoson sejajar berada di garis tengah. Kinetokor pada sepasang sister kromatid akan melekat pada benang gelendong di masing-maisng arah berlawanan ke kutub. Jika sel sudah mencapai tahap ini berarti kromosonnya siap untuk dibagi dua.

Anafase
Pada tahap anafase, sister kromatid akan terpisah. Masing-masing akan menjadi satu kromsom utuh. Maing-masing kromosom akan ditarik oleh mikrotubulus kinetokor ke kutub yang berlawanan. Sedangkan untuk mikrotubulus nonkinetokor akan terus memanjang, seriring dengan sel yang juga memanjang bentuknya. Pasa akhir proses anafase, kedua kutub mempunyai masing-masing kromosom dengan jumlah yang sama.

Telofase dan sitokinesis
Ini merupakan tahap akhir dari mitosis. Kromoson telah terbagi menjadi dua. Kromoson ini kondensasinya akan menurun, menjadi ke bentuk kromatin, seperti benang kusut. Nukleolus terbentu kembali. Selaput nukleus juga terbentuk dari fragmen-fragmennya. Proses telofase ini juga dibarengi dengan proses sitokinesis, yaitu pembagian isi sel menjadi dua bagian. Sel yang berisi dua anakan akan melakukan lekukan penyibakan pada selaput membran. Lekukan itu terus ke dalam hingga sel terbagi menjadi dua. Proses mitosis selesai. 

NOTE:
Proses mitosis di atas terjadi pada hewan. Sedangkan pada tumbuhan terdapat sedikit perbedaan yaitu:
  1. Tumbuhan tidak mempunyai sentriol. Meskipun begitu, benang gelendong tetap akan terbentuk, dengan merakit mikrotubulus. Jadi pada tumbuhan benang gelendong tidak terbentuk melalui sentriol.
  2. Sitokinesis pada tumbuhan tidak dengan lekukan penyibakan. Melainkan dengan lempeng  tengah yang akan membagi isi sel menjadi dua bagian.


Halo SAHABAT BIO, terimakasih sudah mengunjungi blogku. Semoga kalian selalu sehat dan semangat untuk eksplor berbagai pengetahuan tentang BIOLOGI. Mungkin kalian yang saat ini membaca tulisanku adalah pelajar yang sedang cari materi buat ngerjakan tugas, mahasiswa yang sedang cari materi presetasi, kalian yang sedang iseng selancar di google, kalian yang sedang belajar materi ini, atau kalian yang membaca karena keingintahuan. Pokoknya aku ucapkan terimakasih karena sudah mampir di blogku. Semoga bermanfaat! 

Jangan lupa share ya link ini 


Comments

  1. Halo sahabat Bio, bagaimana pembahasannya? apakah mudah dipahami? semoga bermanfaat ya :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Organel Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Organel Sel Hewan dan Fungsinya